Konsep Pembuatan Vertical Garden

Konsep Pembuatan Vertical Garden – Sebuah terobosan baru yang bisa menjadi solusi dan alternatif bagi konsep desain taman rumah Anda.

Secara prinsip, sistem pembuatan pada vertical garden  tidak berbeda dengan penanaman tanaman pada umumnya selama semua kebutuhan tanaman terpenuhi.

Mungkin Anda pernah melihat dan merasa heran dengan sistem penanaman hidroponik.

Yang di mana tanaman bisa tumbuh dengan sangat subur tanpa menggunakan media tanah sama sekali.

Rahasianya, unsur hara tanaman (pupuk) disuplai dengan melalui penyiraman tanaman. Akar tanaman menancap pada berbagai jenis media tanam yang digunakan.

Di mana media tersebut hanya berfungsi sebagai alat untuk berpegangan akar tanaman sehingga bisa menopang tubuh tanaman.

Sebenarnya sistem penanaman pada vertical garden  pun tak ubahnya dengan sistem hidroponik.

Semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman tanaman.

Berbagai bahan bisa digunakan sebagai media untuk tempat akar mencengkeram dan menopang tubuh tanaman.

Baca juga:

Desain Taman Indoor – Menciptakan Suasana Berbeda Dalam Ruang

Beberapa Alternatif Tanaman dan Media Tanam Untuk Vertical Garden

Media tanam berikut bisa kita gunakan untuk vertical garden :

  1. Tali Ijuk

Biasanya Anda sering melihat tanaman anggrek atau bromelia ditanam di batang pohon dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang pohon.

Sebenarnya selain kedua jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan media tali ijuk.

Anda bisa menggunakan pipa paralon berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk taman vertikal.

Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan di antaranya kadaka, aneka jenis pakis, begonia, dan berbagai jenis philodendron.

Walaupun fungsinya bisa digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan.

Karena penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam. Harganya pun terjangkau, Rp 5000/ikatnya.

  1. Rockwool

Rockwool  adalah bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan sekitar 7 cm. Bahan ini biasa digunakan untuk media hidroponik atau pelapis dinding untuk peredam suara.

Media tanam ini bersifat sangat menyerap air, sehingga akar tanaman akan sangat mudah tumbuh dan dan menyerap air dari media tersebut.

Namun media ini juga menjadi sangat berat ketika sudah menyerap air.

Oleh karena itu untuk penggunaan pada bidang vertikal yang cukup luas diperlukan konstruksi yang sangat kuat.

  1. VGM (Vertical Garden Module)

Bentuknya seperti keranjang plastik tempat menampung media tanam. Modul ini sangat praktis dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama (10 tahun).

Ukuran kotak ini 50 cm x 55 cm dengan ketebalan 12,5-25 cm.

Karena berbentuk modul maka kita mudah mencopot dan menggantinya dengan tanaman lain jika sudah bosan.

Modul ini sangat berat sehingga kurang praktis digunakan pada taman vertikal yang tinggi.

Bentuknya yang kotak juga membuat taman vertikal berkesan kaku. Dan, VGM harganya cukup mahal, sekitar Rp 1 juta/m2.

Sehingga kita harus merogoh kocek lebih dalam bila ingin menggunakannya.

  1. Karpet dan Textile

Penggunaan textile atau geotextile  untuk media vertical garden  sudah banyak diterapkan. Ya, ini merupakan alternatif media tanam taman vertikal.

Bahan tersebut cukup baik, dan bahkan bisa menggunakan bahan karpet mobil. Plus, bahan ini cukup kuat dan awet digunakan.

Untuk menggunakannya, Anda tinggal menggelar karpet 2 rangkap pada dinding (konstruksi besi tahan karat).

Pada lapisan luar karpet tersebut, disobek selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm (jarak tanam tanaman), sehingga menyerupai kantong/ saku baju.

Selanjutnya tanaman dikurangi media tanamnya dan ditanam di kantong-kantong tersebut. Namun media ini harus disiram dengan periodik (3-5 kali dalam sehari).

Yang sehingga disarankan menggunakan timer  otomatis, sehingga kita tidak repot merawatnya.

Kesimpulan

Di luar negeri, konsep pembuatan vertical garden memang sudah eksis selama belasan tahun juga menggunakan media textile  sintetik yang tidak lapuk/terdegradasi.

Bagi Anda, solusi pembuatan taman dilahan yang terbatas bisa Anda terapkan dengan konsep taman vertical garden.

Selamat mencoba!

Baca juga:

Desain Indoor Garden – Menjadikan Ruangan Tampak Lebih Cantik